Wednesday, October 17, 2012

Ranggong Daeng Romo


Ranggong Daeng Romo
Ranggong Daeng Romo (lahir Kampung Bone-Bone, Polongbangkeng, Sulawesi Selatan, 1915 – wafat Markas Besar Lapris, Langgese, 27 Februari 1947) adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dari Sulawesi Selatan. Ia menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsch School dan Taman Siswa di Makassar setelah setelah sebelumnya menimba ilmu Agama di salah satu Pesantren di Cikoang. Ia bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan pembelian padi milik Pemerintah Militer Jepang ketika menduduki Sulawesi.

Pong Tiku

Pong Tiku
Pong Tiku (Toraja, 1846 – Rantepao, Tana Toraja, 10 Kuli 1907) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Pong Tiku sering juga dipanggil Nene Baso adalah Pahlawan Nasional yang berjuang melawan Penjajahan Kolonialisme Belanda di Toraja.
Tentara Belanda pertama kali dating ke Toraja pada tahun 1906. Sekalipun perlawanan Pong Tiku dan kawan-kawan sangat heroic, Belanda kemudian melalui tipu muslihat yang berakhir dengan eksekusi Pong Tiku ditepi Sungai di Sa’dan, Rantepao pada tahun 1907. Sekarang di atas tempat dihukum matinya Pong Tiku (terletak di Jalan Benteng Batu Rantepao) dibangun sebuah tugu peringatan/prasasti yang menceritakan perjuangan Pong Tiku berikut kutipan prasasti itu :
PAHLAWAN PONG TIKU
1850 : Pong Tiku lahir di Rindingallo
1906 Maret ; Belanda menduduki Rantepao, Belanda mengirim ultimatum supaja Pong Tiku menjerah, Pong Tiku membalas lebih baik mati daripada menyerah.
1906 April : Pertempuran di Tondon Pangala’
1906 Djuni : Pertempuran di Benteng Lali’ Londong
1906 Djuni : Permintaan Belanda berunding di tolak
1906 Djuli : Pertempuran di Benteng-Benteng Buntu Asu Ka’do dan Tondok
1906 Agustus : Pertempuran di Benteng Rindingallo
1906 Oktober : Gentjatan Sendjata
1906 November : Belanda dengan siasat Litjiknja Melutjuti semua sendjata Pasukan Pong Tiku
1907 Djanuari : Pong Tiku dengan pasukan menggabung dengan Pasukan Bombing di Alla
1907 Maret : Benteng Alla jatuh, Pong Tiku kembali ke Pangala’
1907 Djuni 30 : Pong Tiku ditangkap dan ditahan di Rantepao
1907 Djuli 10 : Pong Tiku ditembak mati di tempat di tepi Sungai Sa’dan

Pajonga Daeng Ngalle

Pajonga Daeng Ngalle Karaeng Polongbangkeng
Pajonga Daeng Ngalle (lahir di Takalar, Sulawesi Selatan, 1901- meninggal dunia di Takalar, Sulawesi Selatan, 23 Februari 1958) adalah salah seorang Pahlawan Nasional dan juga seorang Karaeng (Kepala Pemerintahan Distrik) Polongbangkeng pada tahun 1934.
Pada bulan Oktober 1945 bersama dengan seluruh Bangsawan Sulawesi Selatan, ia mengikuti Konferensi Raja-Raja Sulawesi Selatan di Yogyakarta. Konferensi memutuskan satu tekad untuk mendukung Pemerintahan RI di Sulawesi sebagai satu-satu Pemerintah yang sah di bawah Gubernur Sam Ratulangi. Pajonga Ngalle mengumuknan bahwa daerahnya merupakan bagian dari wilayah Indonesia.

Opu Daeng Risadju

Opu Daeng Risadju
Opu Daeng Risadju (lahir di Palopo, pada tahun 1880 – meninggal di Palopo, Sulawesi Selatan pada tanggal 10 Februari 1965) adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Kerajaan Luwu.
Ia adalah Putri Keluarga Bangsawan Muhammad Abdullah To Baresseng dan Opu Daeng Mawllu. Ia diberi gelar Opu Daeng Risdju, sesuai dengan statusnya sebagai bangsawan Luwu.