Tuesday, October 16, 2012

Andi Mappanyukki

Andi Mappanyukki
Andi Mappanyukki (lahir 1885 – meninggal 18 April 1967) adalah salah satu tokoh pejuang dari Sulawesi Selatan. Ia adalah Putra dari Raja Gowa ke XXXIV yaitu I’Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na (Somba Ilang) dan I Cella We’Tenripadang Arung Alita, Putri tertua dari La Perenrengi Paduka Sri Sultan Ahmad, Arumpone Bone. Andi Mappanyukki mempunyai seorang Istri yaitu I Mane’ne Karaengta Ballasari. Ia juga mempunyai beberapa anak antara lain :
o   Andi Bau Tenri Padang Opu Datu (P) Istri dari Andi Djemma Datu Luwu
o   Andi Bau Datu Cella Bone (P)
o   Andi Bau Tenri Datu Bau (P)
o   Andi Bau Parenrengi Datu Lolo (L)
o   Andi Bau To’Appo Datu Appo (L)
o   Andi Bau Datu Sawa (L)
a.   Biografi
Beliau sejak berusia 20 tahun sudah mengangkat senjata untuk berperang mengusir colonial Belanda, perang di lakoni di masa muda itu tak kalah mempertahankan pos pertahanan Kerajaan Gowa di daerah Gunung Sari.
Pada tahun 1931 atas usulan Dewan Adat beliau diangkat menjadi Raja Bone ke-XXXII dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga beliau bernama lengkap Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim. Karena menolak bersekutu dengan Belanda, beliaupun di turunkan dari Raja Bone oleh kekuatan dan kekuasaan Belanda, kemudian di ansingkan bersama Istrinya, I Mane’ne Karaeng Ballasari dan Putra-Putrinya selama 3,5 tahun di Rantepao, Tana Toraja.
Andi Pangerang Petta Rani yang lahir dari Istrinya bernama I Batasa Daeng Taco dan dari Istrinya yang bernama Besse Bulo lahirlah Putranya yaitu Andi Abdullah Bau Massepe yang dikenal juga sebagai Pejuang Nasional dan mendapat gelar Pahlawan Nasional. Adapun Putrinya yang dilahirkan dari Istri permaisurinya I Mane’ne Karaengta Ballasari bernama Andi Bau Tenri Padang Opu ikut berjuang bersma suaminya Andi Djemma Datu Luwu (Raja Luwu) yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Beliau Mangkat pada tanggal 18 April 1967 di Jongaya (Jl. Kumala No. 160 Makassar dan masih terjaga dan terawatt sampai sekarang sebagai Rumah Ex. Raja Bone Andi Mappanyukki), dimana daerah beliau juga dilahirkan. Makamnya tidak diletakkan di pemakaman Raja-Raja Gowa atau Bone lazimnya, tetapi oleh masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia Makamnya diletakkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar (Ujung Pandang) dengan Upacara Kenegaraan.

No comments:

Post a Comment