Andi
Mattalata
Mayjen
(Purn.) H. Andi Mattalata
(lahir di Barru, Sulawesi Selatan, 1 Septempber 1920 – meninggal di Makassar,
Sulawesi Selatan, 16 Oktober 200 pada umur 84 tahun) adalah seorang tokoh
Pejuang Kemerdekaan asal Bugis yang juga tokoh Olahraga Indonesia terutama
dalam Olahraga Renang, Sky Air, dan Tinju. Ia juga merupakan Ketua
Penyelenggara PON IV di Makassar. Ia juga merupakan Ayah dari penyanyi
Indonesia, Andi Meriem Mattalata. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai
nama Stadion di Makassar yaitu Stadion Andi Mattalata.
Di bidang Olahraga, Mattalata sudah
menunjukkan kehebatannya sejak 1932, ketika ia menyisihkan atlet-atlet
keturunan Belanda dalam Renang Gaya Dada memperebutkan Piala Ratu Wilhelmina
der Nederlanden van Oranje Nassau di Makassar. Pada usia 15 tahun, Mattalata
menjadi Petinju mengawali prestasi pada kelas bulu (55 kg) dengan meng-KO
Petinju Batavia, Kid Usman, kelas ringan (60 kg). Ia juga menjadi pelatih
dibeberapa Klub Atlet karena kemahirannya dalam Olahraga-Olahraga tersebut.
Ketika bertugas sebagai Komandan Batalyon di
Pare-Pare, Mayor Andi Mattalata mengharuskan semua anak buahnya untuk pandai
berenang. Hal ini disebabkan karena dia mempunyai pengalaman pahit ketika
meimpin Gerakan Operasi Militer (GOM) di Pulau Haruku, Maluku Selatan ketika
menumpas gerombolan Republik Malu Selatan (RMS). Prajurit yang bergabung dalam
Batalyon 705 yang diberangkatkan 18 Desember 1950 banyak yang gugur bukan
karena tertembak musuh, melainkan tenggelam ketika terjadi pendaratan Pantai.
Pada tahun 1952, Andi mattalata memprakasai
pambangunan Stadion Mattoanging, Makassar yang dilengkapi Gedung Olahraga,
Kolam Renang, serta fasilitas Olahraga lainnya di Makassar. Dia juga menjadi
tokoh Penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) IV tahun 1957 di Kota
Makassar.
Pada tahun 1954, ia mendirikan Persatuan
Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (PORSA) di Makassar dan membangun rumah klub
di depan Fort Rotterdam, tepi pantai Kota Makassar.
No comments:
Post a Comment