Pong Tiku
Pong Tiku (Toraja, 1846 – Rantepao, Tana Toraja, 10 Kuli 1907) adalah
seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Pong Tiku sering juga dipanggil Nene Baso adalah Pahlawan Nasional yang
berjuang melawan Penjajahan Kolonialisme Belanda di Toraja.
Tentara Belanda pertama kali dating ke Toraja pada tahun 1906.
Sekalipun perlawanan Pong Tiku dan kawan-kawan sangat heroic, Belanda kemudian
melalui tipu muslihat yang berakhir dengan eksekusi Pong Tiku ditepi Sungai di
Sa’dan, Rantepao pada tahun 1907. Sekarang di atas tempat dihukum matinya Pong
Tiku (terletak di Jalan Benteng Batu Rantepao) dibangun sebuah tugu
peringatan/prasasti yang menceritakan perjuangan Pong Tiku berikut kutipan
prasasti itu :
PAHLAWAN PONG TIKU
1850 : Pong Tiku
lahir di Rindingallo
1906 Maret ;
Belanda menduduki Rantepao, Belanda mengirim ultimatum supaja Pong Tiku
menjerah, Pong Tiku membalas lebih baik mati daripada menyerah.
1906 April :
Pertempuran di Tondon Pangala’
1906 Djuni :
Pertempuran di Benteng Lali’ Londong
1906 Djuni :
Permintaan Belanda berunding di tolak
1906 Djuli :
Pertempuran di Benteng-Benteng Buntu Asu Ka’do dan Tondok
1906 Agustus :
Pertempuran di Benteng Rindingallo
1906 Oktober :
Gentjatan Sendjata
1906 November :
Belanda dengan siasat Litjiknja Melutjuti semua sendjata Pasukan Pong Tiku
1907 Djanuari :
Pong Tiku dengan pasukan menggabung dengan Pasukan Bombing di Alla
1907 Maret :
Benteng Alla jatuh, Pong Tiku kembali ke Pangala’
1907 Djuni 30 :
Pong Tiku ditangkap dan ditahan di Rantepao
1907 Djuli 10 : Pong Tiku ditembak mati di tempat di tepi
Sungai Sa’dan
No comments:
Post a Comment