Tuesday, October 16, 2012

Syekh Yusuf


Syekh Yusuf Tajul Khalwati
Syekh Yusuf Tajul Khalwati (lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626 – meninggal di Cape Town, Afrika Selatan, 23 Mei 1699 pada umur 72 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah dengan nama Muhammad Yusuf. Nama ini diberikan oleh Sultan Alauddin, Raja Gowa, yang juga adalah kerabat Ibu Syekh Yusuf. Nama lengkapnya setelah dewasa adalah Tuanta’ Salama’ ri Gowa Syekh Yusuf Abul Mahasin Al-Taj Al-Khalwati Al-Makassari Al-Banteni.
Pendidikan Agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng ri Tassamang, Guru Kerajaan Gowa. Syekh Yusuf juga berguru pada Sayyid Ba-Lawi bin Abdul Al-Allamah Attahir dan Sayyid Jalaludin Al-Aidid.
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putrid Sultan Gowa, lalu berusia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya (Sultan Ageng Tirtayasa), yang kelak menjadikannya Mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh Nuruddin Ar-Raniri dan mendalami Tarekat Qodiriyah.
Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dank e Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khawati Al-Quraisyi.
a.    Riwayat Perjuangan
Ketika Kesultanan Gowa mengalami kalah perang terhadap Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten dan diangkat menjadi Mufti disana. Pada periode ini Kesultanan Banten menjadi pusat Pendidikan Agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.
Ketikan pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun 1682, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Sri Lanka pada bulan September 1684.
b.    Syekh Yusuf di Sri Lanka
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap aktif menyebarkan Agama Islam, sehingga memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan. Salah satu Ulama Besar India, Syekh Ibrahim Ibnu Mi’an, termasuk berguru pada Syekh Yusuf.
c.    Syekh Yusuf di Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai Hari Peringatan. Bahkan, Nelson Mandela, Mantan Presiden Afrika Selatan, menyebutnya sebagai salah seorang Putra Afrika Terbaik.
Sumber
Indonesia) "Perjuangannya tak Kenal Surut", Republika
artikel di Suara Hidayatullah, Agustus 1999
Genealogy Bone [1] Genealogy Bone
Genealogy Gowa [2] Genealogi Gowa
[3] buginese.com

No comments:

Post a Comment